Friday, March 14, 2008

Evakuasi Korban Longsor

Evakuasi Semangin Dihentikan

Satu Korban Belum Ditemukan
TIRTOMOYO-WONOGIRI-Setelah melalui serangkaian pertimbangan, Muspika Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri kemarin (6/1) memutuskan operasi resmi pencarian korban tanah longsor di Dusun Semangin, Desa Sendangmulyo Kecamatan Tirtomoyo dihentikan. Sampai saat ini, di titik longsoran itu masih ada satu korban yang belum ditemukan yakni, Yuliana Dwi Nugroho, 14.

Keputusan menghentikan operasi resmi diambil dalam rapat yang dilaksanakan sekitar pukul 14.00 di rumah Kepala Desa (Kades) Sendangmulyo, Darto, kemarin. Rapat dipimpin Camat Tirtomoyo Drs Tardjo Harsono, diikuti perangkat desa, perwakilan warga dan perwakilan relawan.

"Dalam rapat semua pihak sepakat operasi pencarian dihentikan, tim SAR dan relawan ditarik ke poskonya masing masing. Mereka di posko masing masing dan siap dipanggil jika sewaktu-waktu dibutuhkan," kata Tardjo.

Pernyataan senada dilontarkan Search Mission Commander (SMC) operasi SAR Tirtomoyo, Wisnu kepada koran ini. Tarjo dan Wisnu mengatakan, sesuai petunjuk pelaksanaan, kegiatan tanggap darurat pascabencana dilakukan selama tujuh hari. Namun, setelah tenggat waktu itu selesai, masih ada 6 korban yang belum ditemukan. Darto mewakili warga akhirnya minta operasi pencarian ditambah lima hari dan berakhir kemarin. " Para relawan telah bekerja sesuai prosedur selama 12 hari, hari ini (kemarin) masa perpanjangan sudah habis," kata Tardjo.

Begitu keputusan itu ditetapkan, beberapa organisasi yang mengirimkan anggotanya menjadi relawan langsung menarik pasukan masing-masing. Relawan yang ditarik kemarin antara lain SAR Wonogiri, PMI Ranting Tirtomoyo, Pegawai Puskesmas, Linmas Kecamatan, Koramil dan Polsek Tirtomoyo. "Sesuai keputusan rapat, semua anggota SAR Wonogiri kami tarik. Kami bersiap di posko jika sewaktu-waktu dibutuhkan kami langsung bergerak," kata Wisnu.

Penghentian operasi dan penarikan relawan itu sudah diberitahukan kepada Sutarmin. Dalam bencana yang terjadi Rabu (26/12) lalu, Sutarmin kehilangan istri, Suliyem serta dua anaknya Yuliana Dwi Nugroho dan Bagus Tri Nugroho. Jasad Suliyem dan Bagus beberapa hari lalu sudah ditemukan dan dikubur berdampingan.

Kepala Desa Sendangmulyo Darto mengatakan, Sutarmin legawa dengan keputuan tersebut. Darto juga mengatakan, meski operasi resmi telah dihentikan, warga desanya tetap akan melanjutkan kerja bakti membersihkan jalan kampung yang tertutup longsoran sembari mencari jasad Yuli. Timbunan tanah longsor itu membuat jalur utama Dusun Semangin putus total.

Evakuasi korban di Semangin memang lebih sulit dibanding evakuasi di dua titik longsor lain yakni Dusun Pagah dan Dusun Sanggrahan, Desa Hargantoro, Tirtomoyo. Pasalnya materi longsoran di Semangin bukan hanya tanah tetapi juga batu-batu ukuran raksasa. Batuan itulah yang membuat mempersulit gerak para pencari. Seperti diberitakan dari tiga titik longsor di Tirtomoyo ditambah satu titik longsor di Desa Bero, Manyaran total terdapat 17 korban jiwa. (ito/nan)

No comments: