Tirtomoyo-Wonogiri (Espos)--Sekitar 70 warga Dusun Sasap dan Ploso, Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (4/3-2008), terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan makanan dari pesta pernikahan di Mujing, Desa Banyakprodo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Sebagian besar warga dirawat di Rumah Sakit (RS) Medika Mulya, Bulusulur yakni mencapai 40-an warga. Warga lainnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonogiri, namun datanya belum direkap. Keluhan yang dirasakan warga umumnya mual, pusing dan demam seusai menghadiri pesta pernikahan di Mujing, Desa Banyakprodo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, salah satu warga Sasap, Gedong, Ngadirojo, Larmo, 29, menikah dengan Haryanti, warga Munjing, Desa Banyakprodo. Hajatan digelar Senin (3/3) malam. Warga dua dusun di Desa Gedong itu bermaksud mengantar pengantin laki-laki, tradisi yang oleh masyarakat Ngadirojo dikenal dengan istilah grobyokan. Mereka pergi ke Banyakprodo menumpang tiga minibus, yakni dua mobil Suzuki Carry dan satu mobil pikap. Dua warga Dusun Sasap, Pariman dan Sriyanto, menceritakan sebelum ke Banyakprodo, semua tamu diberi hidangan soto, roti dan minuman teh oleh keluarga mempelai laki-laki. Sedangkan di lokasi hajatan, para tamu mendapat hidangan nasi dengan lauk daging, emping, roti dan pisang. Seusai hajatan, warga merasakan mual, pusing dan demam. Warga merasakan sakit pada Selasa pukul 02.00 hingga 08.00 WIB. Camat Ngadirojo, Maryanto, mengatakan tim dari Puskesmas sudah mengambil sampel makanan dari rumah pengantin laki-laki dan dikirim ke laboratorium, namun hasilnya belum diketahui. (Dapat disimpulkan jika warga mujing, Banyakprodo saja tidak ada yang keracunan berarti mereka keracunan makanan bukan dari makanan di pesta pernikahan)-berita ini dimuat di SOLOPOS, 4 maret 2008) |
Monday, March 17, 2008
70 Warga Ngadirojo keracunan makanan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment